Debat tentang Cocokologi
pxhere.com Sungguh rasa percaya memerlukan syarat Ilmiah paling sederhana yaitu adanya pengamatan terhadap mukjizat. Objektivitas* diperoleh dengan misalnya menghadirkan minimal tiga orang saksi, dokumentasi (pencatatan, pengambilan gambar, rekaman, dll.), observasi ulang dst. Keimanan itu tidak bisa diubah -ketidakpercayaan atheis hingga agnostik sekalipun- sampai ada hasil penelitian ulang lain yang sanggup membantah iman bersangkutan (falsifikasi). Meskipun sains dari hari ke hari mumpuni meningkatkan ketelitian, ia selalu dibatasi cakrawala sementara mukjizat Al Quran dengan kearifan sederhana memprediksi dan menyebut hal-hal yang belum disibak oleh penemuan. Bukankah akurasi sains itu diperlukan untuk mengukur memastikan kebenaran firman dan nubuwah nabi? Dari konstruksi berpikir demikian, iman dan keilmiahan tidak bisa dipisah apalagi kemudian seiring waktu datang semakin banyak bukti** saintifik yang menjustifikasi keyakinan sebelumnya. Apa yang marak diperdebatkan ialah kelaya...